Saya sangat suka bermimpi, dan sungguh sangat banyak mimpi-mimpi saya… tapi saya telah tetapkan, Arsitek peradaban adalah muara dari derasnya arus mimpi-mimpi itu… Arsitek Peradaban adalah kata yang saya fikir bisa mewakili semua mimpi-mimpi saya..ya, arsitek peradaban.. mudah-mudahan Allah SWT melimpahkan karunia kekuatanNya kepada kita untuk segera mewujudkannya. Untuk segera menjemput kejayaan itu, kejayaan yang niscaya kita raih..insyaallah..
Ikhwah fillah, kebangkitan islam menuju sebuah kejayaan yang dijanjikan adalah impian kita semua sebagai kader dakwah. Dan terlibat langsung dalam prosesnya adalah harapan yang sungguh tiada terkira besarnya. Mudah-mudahan Allah SWT., memperkenankan kepada kita sebagai ujung tombaknya.
Pada mulanya, ketika prediksi besar kebangkitan itu akan dimulai dari wilayah timur, para ulama saat itu memperkirakan bahwa negeri di timur itu adalah khurasan, karena itulah wilayah islam yang diketahui paling timur saat itu. Tapi seiring berjalannya waktu, diketahui bahwa masih ada wilayah negeri islam yang lebih timur,lebih besar, dan lebih potensial. Yakni Indonesia tercinta.
Telah banyak disinggung dan dijelaskan akan rasionalisasi teori kebangkitan islam ini,teori kebangkitan dari Indonesia, negara islam terbesar di dunia. dalam banyak forum kajian, buku dan forum-forum motivasi. Dan percayalah, saya sangat percaya dan optimis itu benar,dan kian dekat.
saya sangat meyakini dan optimis bahwa janji itu akan dimulai dari negeri kita. Dari negeri islam wilayah timur.indonesia. Sampai akhir april 2010, keyakinan saya hanya baru sebatas itu semua. Walaupun demikian itu menjadi sumber motivasi luar biasa. Walaupun saya akui masih agak abstrak saat itu. (Belum mendapatkan pola yang sesuai untuk mewujudkannya).
Kemudian Allah memberikan kesempatan memperjalankan saya melalui sebuah invitation dalam sebuah program research grant dan study career, juga studi komparasi dakwah kampus.
Setalah menjalaninya, ternyata sungguh sangat luar biasa, apa yang saya dapatkan sungguh duluar espektasi awal yang siperhitungkan. Yang saya dapatkan bukan hanya sekedar jaringan scholarship atau kunjungan perusahaan dan study career, tapi lebih dari itu semua adalah sebuah MIMPI BESAR. Sebuah pola yang mengarahkan kita untuk mencapai sebuah Visi KEBANGKITAN dan KEJAYAAN ISLAM, Ustadziatul ‘alam.
Disana saya mencoba melakukan studi komparasi dari 3 negara serumpun, saya banyak berdiskusi terkait perkembangan, potensi, permasalahan, kesamaan, kultur, seni dan budaya,ekonomi, politik, sampai perkembangan ilmu pengetahuan. Melihat bagaimana pola dan peradaban serta mimpi diantara kita bersama. Diskusi tersebut sungguh luar biasa banyak memberikan inspirasi dan ide-ide “raksasa” yang siap untuk di bangun.
Saya semakin yakin bahwa Kebangkitan dan kejayaan islam akan dimulai dari wilayah islam bagian timur,dan Keyakinan saya akan itu semua semakin terteguhkan. Kebangkitan islam dari nusantara. Ya, dari nusantara, bukan hanya dari Indonesia,tapi nusantara. Indonesia, Malaysia,brunei Darussalam.
Selama ini kita terlalu terpaku pada ashobiah dan jebakan konspirasi pengkotak-kotakan Negara islam. Padahal sungguh sangat besar potensi ke-3 negara ini untuk disatukan dan dikembangkan. Tak terkira seperti apa kekuatannya bila ke-3 negara islam ini bersatu dan saling bahu membahu. Subhanallah…
Dimulai dari Indonesia, Malaysia dan brunei Darussalam. Kemudian merambah melalui Thailand,Vietnam dan terus merambah melalui deretan wilayah ke utara. Melalui papua menuju terus ke selatan menuju Australia.
Bayangkan, bila Indonesia, Malaysia dan brunei ini bersatu dalam satu hal saja, perdagangan, dan itu solid, wilayah jalur perdagangan asia, eropa dan Australia akan dikuasai. Bagaimana tidak, jalur perdagangan dunia yang paling murah, pendek, cepat dan aman saja melalui nusantara.
Coba perhatikan jalur perdagangan dunia berikut,
Semua jalur perdagangan melewati wilayah nusantara, bila kita mau dan solid, kita bisa menguasai selat malaka dengan membuat pusat-pusat transit perdagangan di sepanjangnya. jalurnya tidak hanya lagi tertumpu di singapura, kita bisa membuat jalur baru. Jika Indonesia Malaysia sepakat untuk memblok selat malaka saja, perekonomian dunia pasti akan collaps. Bahkan bisa jadi memicu perang dunia dan kembali terjadi perebutan wilayah. Karena amerika, china, jepang dan Negara-negara besar lainnya sangat bergantung pada selat ini untuk keperluan transportasi supply energinya. Seperti terlihat pada peta di atas, selat malaka, sunda dan Lombok adalah jalur tercepat dan aman yang paling mungkin digunakan sebagai jalur transportasi dunia. Jadi sebenarnya kita mempunyai daya tawar yang sungguh sangat luar biasa besar, kita bisa kenakan pajak jalan untuk melewati jalur kita, stinggi apapun pasti akan di penuhi. Karena apa, karena kalau tidak melewati jalur kita, mereka harus menggunakan jalan memutar, dan tentunya dengan biaya dan resiko yang lebih besar.
Bila kita lihat peta selat malaka di atas, batam sebenarnya tidak kalah strategis dibandingkan singapura. Batam ada di tengah-tengah ujung selat malaka, sedangkan singapura di pojok. Bukan Cuma batam, tapi pulau bintan, karimun, dan natuna juga tidak kalah strategis dan potensial. selain posisi nya yang strategis, juga memiliki kekayaan alam yang mencukupi. Bila singapura yang padahal hanya untuk mendapatkan air bersih (yang merupakan kebutuhan primer manusia) harus membeli dari johor Malaysia -Karena jelas singapura bahkan tidak memiliki hutan- bisa sangat begitu berkembang, apalagi wilayah kita yg sudah jelas lebih unggul dalam hal kekayaan alam dan fasilitas alaminya yg subhanallah luar biasa, mestinya menjadi daya tawar yang sungguh luar biasa hebat untuk bersaing dengan singapura. Ini adalah kunci awal untuk bisa memotong dominasi kekuatan amerika. Singapura Yang selama ini menjadi ujung tombak westernisasi bisa kita minimalisir atau bahkan di eliminir. Dan kita substitusi dengan keindahan budaya islam. Singapura yang dengan “amerika”nya sungguh sangat sombong dan merendahkan Negara-negara islam kini, bisa kita tekan “ego”nya. Sepakati saja bersama Malaysia untuk menutup selat malaka, dan hentikan supply air bersih ke singapura, collaps pasti, lalu buat tawaran. Atau ide-ide lainnya yang insyaallah akan datang seiring prosesnya.
Untuk jalur perdagangan utara kita bisa membuka jalur alternatif baru melalui Kalimantan, brunei, philipina dan terus ke utara. Dengan tetap mempertahankan jalur lama, tapi tentunya dengan menaikan posisi tawar Batam –yang katanya dalam proses menjadi hongkong asia- sebagai pusat transit selain singapura. – disinilah mengapa kita harus menguasai kebijakan, karena ini sangat tergantung juga dengan kekuatan politik -
Sudah dipastikan Indonesia dengan mutlak bisa menguasai jalur selatan meuju Australia. lurus terus keselatan melawati batam, menyusuri sumatera, melewati selat karimata, melalui laut jawa, selat Lombok, dan terus sampai jalur Australia. Dengan begitu tempat strategis perdagangan antar bangsa itu bukan lagi tertumpu pada singapura,tapi negara2 nusantara kita. subhanallah, sepanjang jalur baru itu akan menjadi tumpuan jalur perdagangan dunia dan menjadikan Negara islam sangat KUAT.
Dan Nusantara yang akan memegang kendali, karena kitalah yang memegang kunci jalur perdagangan. Lihatlah peta di samping, betapa potensialnya Negara kita untuk menjadi jalur utama perdagangan, dengan Malaysia dan brunei sebagai pintu gerbang dan penyokongnya.
Lihat peta diatas, lalu coba buat pola jalur pelayaran yang paling aman dan dekat yang menghubungkan belahan benua amerika,eropa, dan asia menuju Australia? Jalur mana selain nusantara yang bisa di gunakan? Yang paling aman dan dekat. Ada? Tidak ada jawabannya.. nusantaralah yang paling tepat.
Siapa yang menguasai jalur perdagangan,dia yang akan menguasai perekonomian, siapa yang menguasai perekonomian, dialah yang memiliki kendali besar, yang memiliki kendali besar itu dialah yang berkuasa untuk membuat pola, yang akan menjadi trendsetter,ustadziatul ‘alam. cita-citaku, cita-citamu, cita-cita kita semua kader dakwah.
Dan saudaraku, percayalah, ini harus dimulai. Dan tidak akan ada yang memulai bila tidak kita yang memulai. Jadi marilah kita mulai. Segalanya harus direncanakan bukan? Jadi mari kita rencanakan. Untuk menyambut kejayaan itu, saat dimana islam menjadi pusat kendali dunia, menjadi guru peradaban dunia. Dimulai dari kita, dari tangan kita.
Darisana saya mencoba mencari kunci-kunci utama (miftah= isim alat dari fataha yang artinya kunci,n_nv), ternyata kita harus memulainya dari 3 negara utama seperti yang saya sebutkan di atas. Indonesia,Malaysia,bruneidarussalam. (ini versi miftah, monggo bila ada referensi lain..). Dan saya menyebut konsep ini dengan konsep “Kebangkitan Islam dari Nusantara”.
Untuk visi besar ini,dan dengan didasari dengan segala paparan diatas, saya membuat suatu pusat komunikasi 3 negara ini, walau hanya baru via milist. Disini harapannya bisa saling mengeksplore perkembangan dakwah satu sama lain di Negara masing2…bukan sekedar itu tentunya, juga menghasilkan konsep2 besar.. resolusi bersama, untuk menggapai visi peradaban itu..insyaallah…
Ini mimpi besar saya, mimpi yang saya rasa kian nyata, kian dekat, kian jelas jalannya. Yang tadinya belum terpola arahnya, kini bukan lagi hanya sekedar kata abstrak., Alhamdulillah sketsanya sudah mulai berpola… DA’I GLOBAL… mimpi yang kian meneguhkan cita-cita saya, menjadi seorang ARSITEK PERADABAN.
Sungguh sangat besar cintaNya pada kita, konsep inilah yang di ajarkan Allah pada saya dalam jaulah singkat saya ke Negara tetangga… ini konsep dasarnya, dan subhanallah, Allah juga menunjukkan dan memberikan perangkat pendukungnya.. banyak mimpi dan konsep yang Allah berikan sebagai bekal. Tentunya Allah mengajarkan ini dengan tujuan besar,untuk bekal membangun sebuah tatanan peradaban besar nantinya. Peradaban islami.peradaban qur’ani. Peradaban madani. insyaallah…
Mungkin inilah mimpi saya yang mudah-mudahan menjadi spirit bersama.
Sebagai penutup, izinkanlah saya menyampaikan sebuah kisah seorang sahabat nabi,
Diriwayatkan dari Syidad bin al-Had radhiallahu ‘anhu bahwasanya seorang lelaki dari Arab Badui datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam –kemudian beriman kepadanya dan mengikuti ajarannya– lalu orang itu berkata kepada Nabi, “Aku berhijrah untuk mengikuti ajaranmu.” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berpesan kepada para sahabat tentang orang tersebut.
Setelah kembali dari suatu peperangan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memperoleh harta rampasan perang. Rampasan tersebut dibagi-bagi untuk nabi dan para sahabat. Orang Badui tersebut juga mendapat bagian. Tetapi ia tidak kelihatan. Ketika suatu hari ia berada di tengah-tengah sahabat. Para sahabat memberikan jatah tersebut kepadanya.
Ia bertanya, “Apa ini?”
Para sahabat menjawab, “Bagian (jatah) mu yang telah disisihkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.” Ia mengambil jatah tersebut lalu mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seraya bertanya, “Apakah ini?” Beliau menjawab, “Aku telah menyisihkannya untukmu.”
Dia berkata, “Aku mengikutimu bukan untuk memperoleh seperti ini, tetapi agar aku terkena anak panah di sini -sambil mengisyaratkan ke lehernya- sehingga aku menemui ajalku dan masuk Surga.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika Engkau jujur kepada Allah, niscaya Allah percaya dan akan menyampaikan keinginanmu.”
Ia terdiam sejenak, kemudian bangkit untuk ikut serta memerangi musuh. Setelah itu datang seseorang menggotongnya sambil membawa pedang, dia terluka pada bagian sebagaimana yang ia isyaratkan, lehernya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya, “Apakah ini orang Badui yang itu?” Para sahabat menjawab, “Benar.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian bersabda, “Ia jujur kepada Allah maka Allah memenuhi permintaannya.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengkafaninya dengan baju jubah beliau, kemudian menshalatkannya. Di antara doa yang dipanjatkan Nabi untuknya adalah, “Ya Allah, ini adalah hambaMu, keluar dari kabilahnya untuk berhijrah menuju jalanMu, kemudian mati syahid karena terbunuh, dan aku menjadi saksi atas yang demikian itu.” ( Shahih Sunan an-Nasa’i, hal. 420.)
Sumber : 99 Kisah Orang Shalih
Dan ikhwah fillah rahimakumullah, insyaallah tulisan ini adalah bentuk kejujuran saya kepada Allah swt yang maha agung, mudah-mudahan Allah memperkenankannya… amiin..
ini mas miftah toh?? heleh2.. Pak Kormasit..
BalasHapusKiki belum baca sih,, tapi kayaknya ga jauh2 dengan konsep visi Ustadziatul alam...
Bener ndak mas??
baca dulu lah.,
BalasHapusmif, ini yang antum kirim ke ane dulu ya???
BalasHapusBagus juga...
Mampir ya?? sekalian tukeran link, lebih aktif lagi tulisannya